PLN Mulai Mempertimbangkan Pembangkit Listrik Nuklir

General Manager (GM) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Iwan Sulistijono mengungkapkan perusahaan milik negara ini mulai mempertimbangkan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Hal tersebut dikemukakan pimpinan PLN dua provinsi Kalsel/Kalteng itu saat bersama pejabat PLN setempat bertandang ke Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA Biro Kalsel, di Banjarmasin, Kamis.

Menurut Iwan Sulistijono, pembangkit listrik bertenaga nuklir tak perlu lagi dikhawatirkan seperti sebelumnya, karena teknologi pemanfaatan nuklir untuk listrik sudah dikuasai sehingga aman bagi lingkungan.

Selain itu ketergantungan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara sudah seharusnya dikurangi, mengingat kian menipisnya cadangan bahan tambang tersebut.

Apalagi jika dikaitkan dengan lingkungan tentu pembangkit non-PLTU seperti tenaga nuklir dinilai cukup ramah lingkungan.

Berdasarkan catatan bahan baku nuklir seperti uranium cukup tersedia di Indonesia, sehingga tak masalah jika harus beralih ke pembangkit tenaga nuklir itu.

Kalimantan Barat dinilai memiliki cadangan uranium yang melimpah untuk kebutuhan pemanfaatan teknologi nuklir tersebut.

Kedatangan pejabat PLN UID Kalsel/Kalteng ke Perum Kantor Berita ANTARA Biro Kalsel untuk memperkuat kolaborasi terutama bidang publikasi bagi masyarakat.

“Kami ingin dengan ANTARA terus berkolaborasi intensif untuk menyuarakan akan nilai-nilai positif terutama PLN bagi para pelanggan,” ujar Iwan didampingi jajarannya.

Kedatangan GM PLN UID Kalselteng diterima jajaran LKBN ANTARA Biro Kalsel, antara lain Redaktur Senior H Hasan Zainuddin dan H Imam Hanafi mewakili Kepala Biro ANTARA Kalsel Taufik Ridwan Sodikin yang berhalangan hadir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *